Laman

Jumat, 02 Mei 2014

Yuk Ikut TPA OTO Bappenas 2014........#3

Yuhuuu.....postingan terakhir dari episode ini. Haha...uda macam film Tersanjung aja ya boss pake2 episode. Ya namanya juga edisi curhat2an, jadinya suka2 gueh donk. Oke, sekarang saya akan memaparkan hasil TPA saya nih yang pastinya sudah sobat blogger tunggu2. Eitsss,,, sebelumnya saya akan memberikan gambaran singkat bagaimana proses penilaian dari TPA Bappenas. Ce-kit-dot!

Untuk memprediksikan kira2 berapa skor TPA sobat, bisa menggunakan 2 cara yaitu sistem passing grade dan hitung langsung. Perlu diingat bahwa nilai TPA versi OTO Bappenas itu berkisar dari 200 – 800. Dan untuk melamar ke pascasarjana biasanya mematok skor dibawah 500 kok. Dan saran dari saya nih buat sobat kalian, jika ingin berada di SAFE ZONE maka sobat harus mempunyai nilai TPA antara 570 – 600. Susah?? Memank susah tapi itu semua tergantung kepada persiapan sobat sekalian. Yok kita intip bagaimana penilaian skor TPA-nya.

1. Passing Grade
Pertama sobat hitung nilainya dengan rumus jumlah soal benar dibagikan dengan jumlah total soal. Ini biasanya dipakai untuk skor total dari keseluruhan sub-tes. Setelah itu, sobat konversikan nilainya ke dalam tabel dibawah ini.

Passing Grade
Estimasi Nilai TPA
0,00 – 0,09
200 – 254
0,10 – 0,19
260 – 314
0,20 – 0,29
320 – 374
0,30 – 0,39
380 – 434
0,40 – 0,49
440 – 494
0,50 – 0,59
500 – 554
0,60 – 0,69
560 – 614
0,70 – 0,79
620 – 674
0,80 – 0,89
680 – 734
0,90 – 1,00
740 – 800

2. Hitung Langsung
Metode ini bisa dipakai untuk menghitung skor tiap sub-test. Caranya mudah kok.


Untuk menghitung skor total TPA maka jumlahkanlah skor TPA pada masing2 subtes lalu dibagi dengan 0,3. Nanti skor sobat sekalian sudah dalam ratusan. Hehehe....gampang bukan?
...................................................................................

Sampailah pada momen yang ditunggu2 yaitu hari Kamis, 27 Maret 2014 untuk mengambil hasil TPA Bappenas saya untuk pertama kalinya. Dag...dig...dug hatiku sembari berdoa dalam hati supaya apapun hasilnya nanti saya harus kuat karena Tuhan sudah merencanakan hal yang indah untuk kita umat-Nya. Pukul 09.00 WIB saya pun mendapat SMS dari kawan sebangku pas ujian TPA minggu kemarin dan isi SMS dia menyuruh untuk segera datang ke Gedung Yarnati di Jl Proklamasi No 44 JakPus. Saya pun makin kacau pikiran dan membalas SMS apakah dia sudah dapat skornya dan berapa??

10 menit kemudian samsung android saya pun berbunyi dan membaca SMS dari dia. Isi sms begini, “Alhamdulilah dim, skor gue pas 600. Makanya cepetan loe kemari, panjang antrian loh”. Wow...600 mbok. Gilee ni kawan, tinggi banget skornya. Padahal dia hanya butuh skor 450 untuk daftar di Pascasarjana (SPs) UI. Trus skor gue gimana ya Tuhan?? Galau dot com. Lanjut saya pun bergegas mandi dan siap2. Butuh waktu 2 jam sampai saya benar2 berangkat, yaaa sekitar jam 11-an lah. Lol.

Akhirnya tepat pukul 12.30 saya sampai di Gd. Yarnati dan naik ke Lt 3. Eh rupanya lagi jam makan siang dan tidak ada petugas. Apess deh, karena kesiangan berangkat dan Jakarta macet parah. Lalu saya pun mencari makanan di sekitar gedung itu dan menemukan Bakwan Malang, salah satu makanan unik juga sih yang isinya bakso dengan bentuk dan rasa yang beda2. Saya habiskan waktu selama 30 menit untuk makan siang dan tepat jam 1 siang saya bergegas ke Lt 3 untuk mengambil hasil.

Sesampainya di Lt 3 saya pun harus mengantri, ya namanya juga Jakarta. Tidak ada tempat yang tidak mengantri. Bahkan toilet sekalipun mengantri. Sesuatu ya, Lol! Hal yang mengejutkan saat mengantri adalah orang2 yang sudah mendapat sertifikat skor TPA-nya. Ada yang ketawa, nangis, bahkan baru membuka amplop dan membaca si abang2 itu langsung lemas dan langsung keluar ruangan. You know-lah guys, kata teman di depan gue si abang2 itu nilainya dibawah 450. So gimana dengan skor saya nih? Panic dot com again. Krik...krik... sampailah saya pada detik2 dimana akan diberikan skor TPA saya. Perasaan tak bisa diungkapkan lagi deh, uda campur aduk kayak nasi uduk dan jantung uda berdegup kencang. Lulus gak yah?? Nyampe gak ya skor 475??

Stroberii suueerr,,, si Bapak memberikan amplop atas nama saya dan menyuruh membuka hasilnya di situ juga untuk memastikan benar gak sertifikatnya atas nama saya atau nyangkut punya orang lain. Teng...teng...teng... angka pertama yang saya lihat dan ucap adalah 49,24. Oh God, thanks so much sambil mengelus elus dada. Saya berpikir bahwa itulah skor saya dimana kalo dikalikan dengan 10 maka skor saya menjadi 492,4. Syukur deh lewat 475 jadi gak ngulang. Eitss....si Bapak malah heran liat saya karena saya sebut skor empat ratus sembilan puluh dua koma empat. Dan dia malah ketawa lihat saya dan berkata, “Dek, itu bukan skor kamu toh. Skor kamu tuh yang disebelah kanan. Pasti grogi ya??” Haha.... saya pun tersipu malu dan melihat kembali bahwa ternyata skor saya itu melebihi harapan saya yaitu 635,90. Puji Tuhan ya Allah, ternyata Dia Maha Baik dan memberikan sesuatu diluar pikiran kita. Saya pun tersenyum lebar dan keluar sambil permisi ke si Bapak. Setelah itu saya berjalan keluar dan memberitahukan skor TPA saya ke ayah dan mama di Medan. Mereka juga bersyukur dan menyemangati saya untuk tes bahasa inggris ELPT ITB selanjutnya. 

Nah buat sobat blogger yang ingin mengetahui seperti apa itu sertifikat TPA Bappenas, dibawah ini sudah saya cantumkan sertifikat saya. Hehehe....manatau sebagai bahan masukan dan bukti bahwa saya tidak boongg. Lol.


Well guys, itulah pengalaman saya seputar TPA Bappenas. Semoga ini dapat membantu sobat sekalian dalam menghadapi TPA Bappenas untuk pertama kali seperti saya dan dijadikan batu loncatan bagi lanjutan. Next saya akan berhadapan dengan tes bahasa inggris TOEFL-nya ITB dengan nama English Language Proficiency Test atau disingkat dengan ELPT-ITB. Nantikan ya curhat pengalaman saya seputar ELPT-ITB. Semanggaaaatttttt...!!!



Salam Hangat,










Dimas Frananta S
Medan – Sumatera Utara

2 komentar:

  1. keren..salam kenal mas saya dari maluku utara yang mau ke jenjang S2 di ITB...salam kenal by Novar Lastory

    BalasHapus
  2. Salam kenal juga bro....
    Semangat ya, kampus ini menunggumu

    BalasHapus