Yuhuuu.....postingan
terakhir dari episode ini. Haha...uda macam film Tersanjung aja ya boss pake2
episode. Ya namanya juga edisi curhat2an, jadinya suka2 gueh donk. Oke,
sekarang saya akan memaparkan hasil TPA saya nih yang pastinya sudah sobat
blogger tunggu2. Eitsss,,, sebelumnya saya akan memberikan gambaran singkat
bagaimana proses penilaian dari TPA Bappenas. Ce-kit-dot!
Untuk
memprediksikan kira2 berapa skor TPA sobat, bisa menggunakan 2 cara yaitu
sistem passing grade dan hitung langsung. Perlu diingat bahwa nilai TPA versi
OTO Bappenas itu berkisar dari 200 – 800. Dan untuk melamar ke pascasarjana
biasanya mematok skor dibawah 500 kok. Dan saran dari saya nih buat sobat
kalian, jika ingin berada di SAFE ZONE maka sobat harus mempunyai nilai TPA
antara 570 – 600. Susah?? Memank susah tapi itu semua tergantung kepada
persiapan sobat sekalian. Yok kita intip bagaimana penilaian skor TPA-nya.
1. Passing Grade
Pertama sobat hitung nilainya dengan rumus jumlah soal benar dibagikan
dengan jumlah total soal. Ini biasanya dipakai untuk skor total dari
keseluruhan sub-tes. Setelah itu, sobat konversikan nilainya ke dalam tabel
dibawah ini.
Passing Grade
|
Estimasi Nilai TPA
|
0,00 – 0,09
|
200 – 254
|
0,10 – 0,19
|
260 – 314
|
0,20 – 0,29
|
320 – 374
|
0,30 – 0,39
|
380 – 434
|
0,40 – 0,49
|
440 – 494
|
0,50 – 0,59
|
500 – 554
|
0,60 – 0,69
|
560 – 614
|
0,70 – 0,79
|
620 – 674
|
0,80 – 0,89
|
680 – 734
|
0,90 – 1,00
|
740 – 800
|
2. Hitung Langsung
Metode ini bisa dipakai untuk menghitung skor tiap sub-test. Caranya mudah
kok.
Untuk
menghitung skor total TPA maka jumlahkanlah skor TPA pada masing2 subtes lalu
dibagi dengan 0,3. Nanti skor sobat sekalian sudah dalam ratusan.
Hehehe....gampang bukan?
...................................................................................
Sampailah pada momen yang ditunggu2 yaitu hari Kamis, 27 Maret 2014 untuk
mengambil hasil TPA Bappenas saya untuk pertama kalinya. Dag...dig...dug hatiku
sembari berdoa dalam hati supaya apapun hasilnya nanti saya harus kuat karena
Tuhan sudah merencanakan hal yang indah untuk kita umat-Nya. Pukul 09.00 WIB
saya pun mendapat SMS dari kawan sebangku pas ujian TPA minggu kemarin dan isi
SMS dia menyuruh untuk segera datang ke Gedung Yarnati di Jl Proklamasi No 44
JakPus. Saya pun makin kacau pikiran dan membalas SMS apakah dia sudah dapat
skornya dan berapa??
10 menit kemudian samsung android saya pun berbunyi dan membaca SMS dari
dia. Isi sms begini, “Alhamdulilah dim, skor gue pas 600. Makanya cepetan loe
kemari, panjang antrian loh”. Wow...600 mbok. Gilee ni kawan, tinggi banget
skornya. Padahal dia hanya butuh skor 450 untuk daftar di Pascasarjana (SPs)
UI. Trus skor gue gimana ya Tuhan?? Galau dot com. Lanjut saya pun bergegas
mandi dan siap2. Butuh waktu 2 jam sampai saya benar2 berangkat, yaaa sekitar
jam 11-an lah. Lol.
Akhirnya tepat pukul 12.30 saya sampai di Gd. Yarnati dan naik ke Lt 3. Eh
rupanya lagi jam makan siang dan tidak ada petugas. Apess deh, karena kesiangan
berangkat dan Jakarta macet parah. Lalu saya pun mencari makanan di sekitar
gedung itu dan menemukan Bakwan Malang, salah satu makanan unik juga sih yang
isinya bakso dengan bentuk dan rasa yang beda2. Saya habiskan waktu selama 30
menit untuk makan siang dan tepat jam 1 siang saya bergegas ke Lt 3 untuk
mengambil hasil.
Sesampainya di Lt 3 saya pun harus mengantri, ya namanya juga Jakarta. Tidak
ada tempat yang tidak mengantri. Bahkan toilet sekalipun mengantri. Sesuatu ya,
Lol! Hal yang mengejutkan saat mengantri adalah orang2 yang sudah mendapat
sertifikat skor TPA-nya. Ada yang ketawa, nangis, bahkan baru membuka amplop dan
membaca si abang2 itu langsung lemas dan langsung keluar ruangan. You know-lah
guys, kata teman di depan gue si abang2 itu nilainya dibawah 450. So gimana
dengan skor saya nih? Panic dot com again. Krik...krik... sampailah saya pada
detik2 dimana akan diberikan skor TPA saya. Perasaan tak bisa diungkapkan lagi
deh, uda campur aduk kayak nasi uduk dan jantung uda berdegup kencang. Lulus
gak yah?? Nyampe gak ya skor 475??
Stroberii suueerr,,, si Bapak memberikan amplop atas nama saya dan menyuruh
membuka hasilnya di situ juga untuk memastikan benar gak sertifikatnya atas
nama saya atau nyangkut punya orang lain. Teng...teng...teng... angka pertama
yang saya lihat dan ucap adalah 49,24. Oh God, thanks so much sambil mengelus
elus dada. Saya berpikir bahwa itulah skor saya dimana kalo dikalikan dengan 10
maka skor saya menjadi 492,4. Syukur deh lewat 475 jadi gak ngulang.
Eitss....si Bapak malah heran liat saya karena saya sebut skor empat ratus
sembilan puluh dua koma empat. Dan dia malah ketawa lihat saya dan berkata, “Dek,
itu bukan skor kamu toh. Skor kamu tuh yang disebelah kanan. Pasti grogi ya??”
Haha.... saya pun tersipu malu dan melihat kembali bahwa ternyata skor saya itu
melebihi harapan saya yaitu 635,90. Puji Tuhan ya Allah,
ternyata Dia Maha Baik dan memberikan sesuatu diluar pikiran kita. Saya pun
tersenyum lebar dan keluar sambil permisi ke si Bapak. Setelah itu saya
berjalan keluar dan memberitahukan skor TPA saya ke ayah dan mama di Medan. Mereka
juga bersyukur dan menyemangati saya untuk tes bahasa inggris ELPT ITB
selanjutnya.
Nah buat sobat blogger yang ingin mengetahui seperti apa itu sertifikat TPA
Bappenas, dibawah ini sudah saya cantumkan sertifikat saya. Hehehe....manatau
sebagai bahan masukan dan bukti bahwa saya tidak boongg. Lol.
Well guys, itulah pengalaman saya seputar TPA Bappenas. Semoga ini dapat
membantu sobat sekalian dalam menghadapi TPA Bappenas untuk pertama kali
seperti saya dan dijadikan batu loncatan bagi lanjutan. Next saya akan
berhadapan dengan tes bahasa inggris TOEFL-nya ITB dengan nama English Language
Proficiency Test atau disingkat dengan ELPT-ITB. Nantikan ya curhat pengalaman
saya seputar ELPT-ITB. Semanggaaaatttttt...!!!
Salam Hangat,
Dimas Frananta S
Medan – Sumatera Utara
keren..salam kenal mas saya dari maluku utara yang mau ke jenjang S2 di ITB...salam kenal by Novar Lastory
BalasHapusSalam kenal juga bro....
BalasHapusSemangat ya, kampus ini menunggumu