Halo teman – teman perjuangan,
sudah lama tidak mengepost sesuatu nih di blog saya. Tangan sudah pada gatal
untuk menuangkan berbagai pengalaman dalam suatu cerita yang tidak terlalu
singkat, bertele – tele namun isinya gak pernah diragukan. Baiklah pada
kesempatan kali ini saya ingin bercerita seputar informasi dari salah satu
jenis beasiswa yang sangat prestisius dan bergengsi untuk kalangan teman –
teman yang ingin melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana di dalam negeri
alias di Indonesia.
BPPDN Calon Dosen 2015, itulah nama
beasiswa yang akan saya bahas kali ini. BPPDN merupakan singkatan dari Beasiswa
Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri yang diselenggarakan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Dikatakan prestisius dan bergengsi karena beasiswa ini merupakan beasiswa penuh
atau full scholarships dimana jika
teman – teman berhasil dikategorikan sebagai awardee atau penerima maka tidak hanya uang kuliah saja yang free
melainkan biaya hidup, buku, tiket transport pp dan lainnya. Wah…. Gimana? Gak
tanggung – tanggung bukan?
BPPDN ini sekarang diubah namanya
menjadi BPI-DN atau Beasiswa Pendidikan Indonesia – Dalam Negeri dan dinaungi
oleh Direktorat Jenderal Sumberdaya, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Sebenarnya gak jauh beda sih. Oke, baiklah, sekarang saya akan bahas berbagai
persyaratan dan persiapan buat teman – teman yang akan berjuang memperebutkan
kesempatan berharga ini dan membanggakan kedua orang tua anda karena bisa
membantu mereka meringankan biaya studi anda.
Panduan BPPDN 2015 sebenarnya belum
ada diterbitkan, hanya saya prediksi bahwa tahun 2014 dan tahun ini
peraturannya tidak jauh berbeda dengan alasan bahwa tahun 2014 kemarin, Dikti
sudah banyak mengubah peraturan yang benar – benar berbeda dengan tahun – tahun
sebelumnya. Sangat berbeda dan jauh sekali perbedaannya menurut saya dan
pastinya banyak tantangan yang akan anda hadapi jika ingin berjuang untuk
beasiswa ini. Sebagai gambaran saja, anda bisa melihat dan memahami peraturan
di buku panduan 2014 dengan mendownload di link berikut ini : http:///www.beasiswa.dikti.go.id/bppdn/index.php/home/pedoman/caldos
Kalau anda sudah membacanya, maka
saya bisa menyimpulkan bahwa anda harus menyiapkan 4 file yang sangat penting
sekali jika anda ingin lulus seleksi yaitu :
(1) Surat Penerimaan (LoA) di
Universitas dan Jurusan yang masuk dalam list Beasiswa
Perlu anda ketahui bahwa untuk
melamar program beasiswa ini maka anda harus berhati – hati terhadap
universitas dan jurusan yang anda pilih. Bisa saja anda diterima di universitas
dan jurusan yang tidak sesuai atau anda diterima di universitas yang masuk dalam
list namun jurusannya tidak masuk kategori. Itu sama saja anda tidak akan bisa
lulus seleksi. Tiap tahunnya dikti akan menyeleksi jurusan dan universitas dan
harus mempunyai akreditasi A masing – masing. LoA ini sangat penting sekali
karena hal pertama anda login di website beasiswa akan diminta LoA, jika anda
tidak mempunyai maka ke langkah berikutnya dalam pengisian data tidak akan bisa
diisi.
(2) Nilai TPA Bappenas min 550
Baiklah, saya akui untuk
mendapatkan nilai TPA ini sangat susah untuk 500 keatas. Untuk masuk ke
universitas misalnya ITB, hanya mewajibkan untuk mendapatkan skor min 475 saja
tapi untuk lulus beasiswa ini maka anda mau tidak mau harus bisa mencapai skor
550. Maka ya harus bersungguh – sungguh karena tes TPA Bappenas bukan sembarangan
tes.
(3) Nilai TOEFL ITP min 510 atau
ELPT-ITB min 90
Ini juga buat nyesak
persyaratannya, ya anda harus mempunyai nilai TOEFL-ITP min 510 atau jika anda
sudah diterima di ITB maka bisa melampirkan ELPT-ITB min 90 sebagai gantinya.
Ini juga mirip dengan TPA kan ya, karena pihak universitas hanya meminta nilai
TOEFL 475 atau ELPT-ITB 77 tapi untuk beasiswa ya anda kudu harus punya nilai
510 atau 90.
(4) Surat Kontrak Pengabdian
Nah ini juga fatal jika anda tidak
punya. Maka dari sekarang, anda sudah harus mengontak beberapa universitas baik
negeri maupun swasta yang akan bersedia menampung anda sebagai tenaga
pengajar/professional setelah anda menyelesaikan pendidikan pascasarjana anda.
Formatnya ada di buku panduan dan seperti akan sama dengan tahun ini.
Untuk
syarat lainnya, anda bisa membaca di buku panduan seperti umur pelamar S2 max
26 tahun dan S3 max 30 tahun dan IPK S1 min 3,00 / S2 min 3,25. Baiklah, jika
anda berminat maka dari sekarang anda sudah harus mempersiapkan semua berkasnya
dan bekerja keraslah untuk mendapatkannya. Jika ada pertanyaan, anda boleh
menanyakannya di blog ini atau memberikan komentar. Terima kasih ya. Semoga
sukses.
Ass perkenalkan nama saya dine trio saya ingin sekali mengikuti beasiswa bppd calon dosen ini tapi saya kesulitan dlm pendaftran karna saya tdk memiliki NIDN? Beasiswa bppdn caldos ini apakah yg setelah ktrma di univ yg dtuju bru bsa mengikuti beasiswa ini apa daftr beasiswa bppdn ini dlu bru daftr di univ yg di tuju?
BalasHapusMohon info dan bantuanya kk trmakasih: )
Ass salam kenal nama saya dine trio
BalasHapusSaya ingin sekali mengikuti beasiswa bppd. Calon dosen ini tapi saya kesulitan dlm mendaftarnya karna saya blm mempunyai NIDN
Apakah beasiswa ini harus ketrma dlu di univ yg di tuju? Atau mendaftar dlu bru ketrma di unv yg kita tuju
Mohon bantuannya dan info y karna saya amat amat sangat membutuhkan beasiswa ini kk, trimakash kk: )
Salam kenal,
HapusMaaf saya baru respons. Mulai tahun 2014 memang syarat untuk mendaftar semakin dipersulit yaitu dengan adanya surat bukti kita diterima sebagai dosen sementara atau tetap di salah satu PTN/PTS di Indonesia.
Soalnya nanti sewaktu mendaftar diperlukan surat tersebut untuk diupload, jika tidak ada maka kamu tidak bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.
Dicoba saja menghubungi beberapa univ yg bersedia menerima kamu. Semangat ya, pasti bisa.
thanks
Makasih byk bg dimas infonya.. hehehe :D mohon bimbingan abg terus ya.. :')
BalasHapusHai Fiza,
HapusIya sama - sama ya dek. Abang tunggu di kampus gajah tercinta. Tetap semangat ya.
Saya sdh Punya NIDN, sdh diterima di S-3 Ilmu Teknik Udayana. Tapi S-3 Teknik Udayana baru buka sehingga belum bisa terima mhs yg lewat jalur BPPDN, Kapan kira-kira kami bisa ikut BPPDN. Mohon saran, tks
BalasHapusuntuk kasus seperti ini, biasanya untuk dosen yang sudah memiliki NIDN bisa mengajukan ke DIKTI pak. Jika prodi baru buka memang biasanya memerlukan waktu 5 tahunan misalnya untuk dinilai oleh DIKTI. Dan untuk dosen, peluang memilih jurusan/prodi jauh lebih banyak dibandingkan calon dosen.
HapusJadi jika memang ingin dibiayai oleh BPPDN, silahkan bapak menghubungi pihak DIKTI atau melamar ke jurusan ilmu teknik yang sudah masuk dalam daftar dikti misalnya ITB, UI atau ITS.
Terima kasih
halo, salam kenal sya ningrum di Jogja, sya mau bertanya untuk bppdn afirmasi s1 ke s2 th 2015 maksutnya gmn mas? Apakah itu untuk caldos? Lalu untuk NIDN bagaimana cara mendapatkannya? Pdhal sya lagi mau mendaftar sbg mhs Pasca. Bisakah sya ikut dlm beasiswa tersebut? Trimakasih
BalasHapusAfirmasi biasanya diberikan untuk calon mahasiswa yang berada di wilayah terpencil gitu mbak. Kalau dari S1 ke S2 mungkin lebih tepatnya ke beasiswa Bidik Misi.
HapusNIDN hanya didapatkan jika anda sudah menjadi PNS di suatu universitas dan telah bekerja dngan masa waktu tertentu.
Dimohon jawabannya mas, makasih
BalasHapusSalam kenal saya Dhila. Saya juga sangat ingin mengikuti beasiswa bpp dn calon dosen, tapi ada yang bilang untuk tahun ini tidak ada beasiswa yang calon dosen, yang ada buat dosen tetap. Informasi dari dikti nya juga belum ada kejelasannya kak. Kira kira kk ada info ttg kejelasan beasiswa bppdn calon dosen tahun ini ada atau tidaknya ngak kak? Biasanya pengumuman beasiswanya keluar bulan apa kak? Mohon info dan sarannya. Tks
BalasHapusHai Dhila, memang benar bahwa beasiswa calon dosen tahun ini tidak ada. Mungkin dikti nya mengkonversikan ke bagian lain seperti PMDSU atau Calon Dosen Vokasi.
HapusTahun lalu saya keluar di bulan Mei gitu. Semoga membantu. Salam